Selang 20 menit lebih, akhirnya mobil Yanus tiba di depan rumahnya. istrinya tampak telah menunggu di depan pintu masuk, dengan mimik wajah yang begitu cemas ia segera berlari menuju mobil yang kini berhenti tepat dihadapan.
" Anora, kau baik-baik saja? " tanya Velly yang langsung membukakan pintu mobil untuk Anora. Anora tidak menjawab pertanyaan sepupunya itu, ia hanya menatap dalam sepupunya seakan-akan ingin menyampaikan sesuatu lewat pandangan matanya.
"Kau baik-baik saja kan sayang? " tanya Velly lembut sambil meneteskan air matanya.
Anora tetap tidak menjawab pertanyaan dari wanita itu, ia tidak bisa meyakinkan saudaranya itu bahwa ia baik-baik saja. karena memang sebenarnya ia tidak sedang baik-baik saja. tidak butuh waktu lama untuk Velly mengetahui isi hati dari sepupu kesayangannya itu, Velly memegang kedua bahu Anora dan membawanya kedalam pelukannya.
"maaf... maaf... aku tidak bisa menjagamu. maafkan aku, " tangis Velly.