Anora tampak meniti tangga menuju apartemen Tasya. sesekali Gadis itu menggenggam erat tangannya, mencoba menelaah Apa yang akan terjadi ketika Tasya bertemu dengan dirinya.
ada perasaan bersalah sekaligus perasaan tidak layak dalam hati Anora untuk menemui wanita yang telah dianggap adik olehnya itu.
Anora menghentikan langkahnya, Iya tidak dapat melangkahkan kakinya untuk lebih dekat kepada pintu apartemen itu.
tiba-tiba tangannya terasa hangat, seseorang menggenggamnya dari belakang.
"Tenang lah kau tidak sendirian, mulai hari ini aku akan selalu ada disampingmu untuk menghadapi semua derita yang akan datang menyerang kita. Jangan memikirkan hal-hal buruk di kepalamu, karena itu sama saja kau Mengundang banyak hal negatif untuk datang ke dalam hidupmu, "ucap Sean sembari tersenyum kepada wanita itu.
30 menit setelah Anora mengetuk pintu yang tertutup itu.
kreat.....
terdengar suara pintu dibuka,
nampak wajah lusuh Tasya dari balik pintu apartemen itu.