Kertas di depannya masih juga berwarna putih polos, tanpa ada sedikitpun goresan dari pena yang sampai sekarang masih ia mainkan di meja.
Pandangan matanya menatap lurus ke arah dosen yang menjelaskan di depa kelas, tapi ia tak lupa untuk berkedip beberapa kali.
Tulisan yang ada di papapn tulis juga membuatnya sedikit kebingungan karena terlihat seperti sebuah rumus tak beraturan.
"Bella!"
Pergerakan polpen itu berhenti, dihentikan sendiri oleh tangan kanannya. Tubuhnya kini berubah menjadi duduk dengan tegak.
Patanya yang sejak tadi melihat tanpa memiliki semangat dan terlihat kosong, kini menjadi terbuka lebar seperti baru saja terbangun dari tidur karena terkejut.
Dosen yang sejak tadi berbicara di dpean kelas itu berhenti untuk menjelaskan dan berjalan maju ke kursi tempat Bella duduk.
Tak begitu berada di depan, seperti biasanya saat dengan Lucy. Ataupun di belakang saat bersama dengan Tony dan ingin menghindari tatapan banyak orang.
Kali ini ia dan Tony duduk di tengah.