Suara adzan terdengar jelas saling bersahutan di pagi yang masih terasa sunyi, suara ayam yang berkokok juga terdengar dari beberapa ayam tertangga yang diurus di belakang rumah.
Cahaya matahari memang belum datang menyusup dari celah genting maupun gorden seperti biasa, waktu masih terlalu pagi untuknya hadir.
Tapi entah kenapa sejak tadi Deva sudah terbangun berulang kali, merasa gelisah dengan juga berulang kali memasang dan melepas selimut yang ia kenakan.
Lama kelamaan ia merasa badannya mulai sulit untuk digerakkan, seakan ada sesuatu beban berat yang menindihnya.
Meski ingin membuka mata dan melihat sendiri apa yang membuatnya sulit untuk bergerak, ia tak bisa.
Seperti diberi perekat, matanya juga sulit untuk dibuka. Kerutan terlihat di dahinya karena ia berulang kali mencoba untuk membuka mata.
Tolong…
Itulah satu kata yang ingin ia ucapkan dengan lantang saat ini, nafasnya perlahan juga terasa sesak karena berusaha untuk bangun.