Di dalam laboratorium seorang laki-laki dengan pakaian putih rambut acak-acakan sedang memfokuskan perhatiannya pada dua ramuan di hadapannya.
'Kali ini pasti berhasil, Saya telah mengeceknya kedua ramuan ini berkali-kali, dan tidak menemukan kesalahan, pasti berhasil'
Orang ini adalah Profesor Vandolf yang dijuluki sebagai alkemis gila.
Seperti nama julukannya, ia sangat tergila-gila dengan alkemis.
Tetapi kali ini dia sepertinya sedang gugup dan seluruh tubuhnya berkeringat karena ia takut, takut akan kegagalan.
Meskipun ia berhasil membuat ramuan yang dapat menciptakan keajaiban, tetapi selau diawali dengan kegagalan yang panjang.
Membuat ramuan jenis baru itu sangat sulit, dan karena kesulitan itu, guild selalu mentoleransi kegagalan Profesor Vandolf, dan semua penelitian masih ditanggung guild.
Ketika kecemasan dan ketakutan menghantui pikirannya, ketukan terdengar dari pintu laboratorium.
"Profesor Vandolf Relawan baru telah datang"
"Suruh dia masuk"
Di depan pintu, remaja magang itu menoleh ke belakang, dan memberikan tatapan berarti ke Beru.
"Aku hanya dapat menghantar dirimu disini, semoga berhasil"
"Terimakasih"
Melihat remaja magang pergi, Beru tidak dapat menahan rasa gugup dirinya, setelah menenangkan diri beberapa saat, Beru memasuki ruang Laboratorium.
Beru dapat melihat seorang lelaki paruh baya, dengan kacamata yang khas, dikedalaman bola matanya dapat terlihat pancaran harapan untuk dirinya, dan yang paling menarik dari perhatian Beru adalah dua ramuan yang ada di meja depan lelaki paruh baya tersebut.
"Halo Profesor Vandolf, Perkenalkan nama saya Beru, saya akan menjadi relawan anda"
"Oke Tuan Beru, kemarilah"
Profesor mengangguk, dan meminta Beru duduk di hadapannya.
"Kedua ramuan ini adalah Ramuan Bakat yang akan anda minum"
Beru yang mendengar ini tersenyum lega, di Tutorial sebelumnya, Ramuan bakat telah menjadi umum, dan setiap orang tua yang memiliki uang yang banyak pasti akan membelikannya untuk anak-anak mereka, bahkan ramuan peringkat terendah seharga 1,5 miliar Coin digital, bahkan dengan harga yang tinggi, masih banyak orang yang memperebutkan ramuan ini.
Beru menyentuh salah satu Botol yang berisi ramuan, dan tiba-tiba system menganalisis dan memberikan informasi transparan ramuan di hadapannya.
[Ramuan Bakat (Peringkat S)
Dapat memperkuat pondasi bakat Manusia, dan mengatur ulang struktur tubuh yang cocok untuk bakat yang akan diterima, semakin tinggi peringkat ramuan yang di konsumsi, semakin besar manfaat pada pondasi
Consumsi : Satu kali.
Peringatan : Hanya dapat mengkonsumsi sekali, konsumsi berikutnya tidak memiliki efek apapun, dan semakin tinggi level seseorang semakin sedikit manfaat yang didapat]
Beru menghela nafas lega, karena tidak ada peringatan kegagalan, jika formula yang ada ditangannya bermasalah dan berbeda dari formula di tutorial, pasti akan ada peringatan kegagalan.
Menurut ingatannya di tutorial, relawan ke-33 dan 34 berhasil, dan mendapatkan manfaat terbanyak, karena ramuan yang diminum oleh kedua relawan itu menggunakan bahan-bahan terbaik terakhir yang dimiliki Guild, bahkan dimasa depan Profesor Vandolf tidak dapat membuat ramuan yang memiliki keefektifan yang sama dengan ramuan ini.
Beru memegang Botol ramuan dan tidak dapat menahan rasa gembiranya.
Setelah mengecek dan mengetahui bahwa ramuan yang satunya peringkat A, Beru memilihnya dan dengan yakin memberitahu profesor.
"Saya akan meminumnya"
Beru langsung menghabiskan ramuan tersebut dengan sekali cegukan, perasaan hangat terjadi didalam dirinya, tulang-tulang hancur dan segera digantikan tulang-tulang baru yang tumbuh lebih kokoh, dan energi alam yang sangat besar memasuki dan meresap ke pembuluh darah, mana mulai menari disekelilingnya dan membuat tubuh Beru bercahaya.
Profesor terkejut dengan apa yang terjadi dihadapannya, dan setelah melihat cahaya yang menyilaukan keluar dari setiap tubuh Beru, Profesor mulai khawatir dan tidak dapat menahan kegugupannya, sekarang yang ia dapat lakukan adalah menunggu, menunggu sampai selesai.
Waktu terus berlalu, setelah hampir menunggu dua jam, cahaya mulai meredup, menampakkan sosok remaja yang tertidur lelap, profesor yang melihat segera menghampirinya dan melakukan pemeriksaan cepat, setelah yakin remaja itu baik-baik saja, Ia segera menelepon seseorang, supaya Remaja itu dapat tidur di tempat yang lebih nyaman.
Dua hari kemudian seorang paruh baya yang mengenakan pakaian compang-camping memasuki Guild Erest, matanya menunjukan keputusasaan, dan ia terus berjalan menuju resepsionis.
"Maaf Nona, Saya mendengar Profesor Vandolf sedang membutuhkan relawan untuk ramuannya, apakah benar"
"Benar, apakah anda ingin menjadi relawan?"
"Iya"
Orang paruh baya segera mengangguk dengan bersemangat, dia adalah Alex seorang Hunter peringkat E, karena beberapa kejadian sial menimpa dirinya di dalam Dungeon , ia bertaruh menjadi relawan.
Bahkan jika ia menjadi cacat karena ramuan, itu tidak lebih buruk dari sekarang, Alex sudah tidak memiliki apapun, jangankan uang, bahkan tempat tinggalin tidak punya.
Alex sekarang bertaruh, jika ramuan berhasil ia yakin dapat hidup lebih baik dari sekarang karena manfaat yang diberikan relawan dari guild mencapai 1 Miliar Coin digital, bahkan jika ramuan gagal, Guild tetap menjamin keselamatan dan kesejahteraan selama hidupnya, jadi tidak perlu khawatir.
Setelah menulis kelengkapan data di formulir, Alex menunggu dengan sabar.
Tidak lama kemudian Seorang remaja magang menghampiri Alex, dan langsung menghantarkannya ke laboratorium Profesor Vandolf.
Sesampai di Laboratorium, Alex dapat melihat dua orang sedang berbincang-bincang gembira, satu seorang paruh baya dengan kacamata, dan satu seorang remaja tampan.
Seakan merasakan kedatangan Alex, kedua orang itu mengalihkan pandangan ke dirinya, yang membuat Alex, berdegup kencang.
"Apakah kamu Relawan baru? siapa nama mu?"
Profesor Vandolf bertanya sambil tersenyum, Ia sedang dalam suasana hati yang menyenangkan, karena satu ramuan buatannya berhasil, dan sekarang relawan kedua telah tiba, Profesor sekarang memiliki keyakinan yang mantap.
Beru melihat relawan yang telah tiba, dan setelah mengamati sesaat ia tahu bahwa orang ini adalah, Alex Hunter peringkat Nasional dimasa depan.
"A..Alex profesor"
Mendengar nama yang diucapkan, Beru segera yakin tetapi karakternya sepertinya berbeda jauh sekarang.
'Waktu dapat merubah seseorang'
Beru hanya bergumam, memperhatikan Alex masih berdiri kaku, Beru bangkit dari tempat duduknya, dan menepuk pundak Alex untuk menenangkannya.
"Kemarilah Alex duduk dulu"
Profesor memanggil Alex dan tertawa riang, ia masih dalam suasana hati yang senang.