Chereads / Menuju Puncak Kekuasaan / Chapter 1 - Chapter 1

Menuju Puncak Kekuasaan

🇮🇩kuroroneko
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Chapter 1

Setelah memakan hasil berburu hari ini, Beru keluar dari persembunyiannya.

Langit dunia ini selalu memancarkan warna merah, yang dikarenakan adanya elemen api yang sangat padat di udara, bahkan lingkungan sekitar terpengaruh oleh elemen tersebut, dan bisa dibilang dunia ini adalah Dunia Api.

Beru adalah seorang manusia dan juga Hunter di Bumi, tetapi dua tahun yang lalu, Beru dan sepuluh rekan satu tim Hunter Peringkat S menjelajahi Gerbang Dunia Peringkat B, mungkin terdengar lelucon tetapi sepuluh rekan satu tim tersebut telah musnah.

Setiap gerbang memiliki Level ancaman berbeda-beda, dimulai dari Gerbang Dungeon, Gerbang Nasional, dan Gerbang Dunia, dan masih dipilah dari peringkat E ke peringkat S.

Dan selama dua tahun terjebak di Dunia Api ini, Beru berlatih lebih dan lebih lagi.

Jika seseorang dari Bumi melihat Beru sekarang, kemungkinan besar mereka tidak ada yang mengenalinya, karena sejumlah besar elemen api telah memasuki seluruh tubuhnya yang membuat kulitnya berubah merah membara, bahkan otot-ototnya membengkak besar.

"System buka Statusku", gumam Beru.

[Nama : Beru

Level : 128

Class : Battle Mage

Health :2720

Stamina :3800

Mana :8200

Kekuatan :1270

Kelincahan :1321

Ketangkasan :1221

Intelijen : 1880

Vitalitas :1182

Peringatan : Tubuh Anda akan meledak {12:25:32}

Kemampuan aktif:

<...>....

Kemampuan Pasif:

<....>...]

Melihat statistik dan daftar kemampuan yang ada, Beru masih termenung, ketika melihat tanda "peringatan" dengan warna merah mematikan dan hitungan mundur, Beru tahu bahwa ini akibat dari elemen api.

Anehnya Beru tenang dan mengalihkan tatapannya pada salah satu kemampuan yang masih membingungkannya.

[ kemampuan pasif]

Dari awal kebangkitan system sampai saat ini, Beru belum juga mengetahui kegunaannya, dan saat ini, sudah lebih dari 40 tahun sejak dia mendapatkan kemampuan system.

"huuuh.." Beru menghela nafas dan menggeleng kepala ketika dia mencoba memfokuskan pikirannya yang lain.

Hari ini adalah hari penentuan, dimana Beru akan melawan Boss tingkat dunia sendirian.

Setelah Beru sampai di tempat markas Boss itu, Beru merapal buff dukungan untuk dirinya sendiri.

"Domain Shadow"

Seketika setelah mantra diucapkan lingkungan yang sebelumnya merah menyala, berubah menjadi hitam pekat, bahkan ruang itu sendiri menjadi gelap.

"Kuaaaaaaaak..."

Monster besar setinggi gedung tiga lantai muncul dari kejauhan, merasakan ancaman orang luar di wilayahnya.

Monster ini memiliki paruh yang panjang, cakar yang tajam, sayap yang lebar,dan yang lebih menakutkan adalah seluruh tubuhnya diselimuti api emas yang berkobar kobar.

Dan ketika Monster itu memasuki Domain Beru, Beru langsung melancarkan kemampuannya.

"Shadow Bind"

Segera seluruh bayangan di sekitar menari-nari dan terbang mengikat monster tersebut, bahkan ruang itu sendiri menggeliat dan mengurungnya.

Tetapi..

*Crack..

Bahkan belum tiga detik sebelum monster itu lepas dari shadow Bind.

Sepertinya Beru mengharapkan hasil ini, sehingga dia tidak panik, setelah melepaskan skill tersebut, Beru langsung berlari dan menembaki monster itu dengan berbagai skill spell lainnya, dan ketika berjarak kurang dari satu meter, pedang panjang entah dari mana muncul digenggaman Beru.

"Mega Slass"

Tebasan kuat keluar dan menyobek dada monster, sayangnya monster itu memiliki vitalitas yang luar biasa, dalam hitungan detik, luka itu telah tertutup.

Pertarungan sengit terus terjadi, dan membuat lingkungan disekitar menjadi dua domain hitam dan emas.

Sesekali si monster itu menembaki bulu api emas yang tajam dan Beru menembaki paku paku kecil yang terbuat dari kegelapan.

Kedua makhluk itu, manusia dan monster terus menyerang dan menyerang, tidak ada yang menggunakan pertahanan, seolah pertahanan terkuat adalah serangan.

Waktu terus berlalu dan pertarungan sampai di final.

"Jika kau dapat menahan serangan terakhir ku, kau akan menang"Beru berbicara ketika dia perlahan bangkit, tangan kiri telah tiada, tetapi dia masih mempunyai tangan kanan.

Dan monster itu masih berdiri tegak dan memandang Beru kebawah dengan ekspresi menghina, bahkan jika monster tersebut terkena luka yang parah dia akan mengandalkan regenerasi supernya untuk sembuh dengan cepat, elemen api dimana-mana dan dia dapat menyerap elemen itu untuk meregenerasi tubuhnya.

"Execute"

Seluruh kesehatan, stamina, dan juga mana yang ada di dalam diri Beru berkumpul di pedang miliknya, dan ketika Beru menebaskan pedang ke monster Bos dunia,

aura hitam pekat, yang lebih pekat dari semua yang ada di dunia ini terbang ke monster itu.

Seakan monster itu merasakan bahaya yang dapat mengancam nyawanya, dia mengeluarkan aura yang membara dari dalam dirinya dan elemen api yang ada disekitarnya untuk membentuk pelindung yang kokoh dihadapannya.

Ketika tebasan tersebut mengenai pelindung emas, aura kekacauan keluar dari tabrakan itu, dan retakan demi retakan dapat terlihat di pelindung emas yang melindungi monster itu, sampai tebasan hitam melewati pelindung dan terus melaju menuju monster itu.

*Crash*

Darah emas keluar dari tubuh dan tebasan hitam melewati tubuh monster tersebut.

*KUAAAAAKK...."

Teriakan rasa sakit yang mengerikan datang dari monster tersebut ketika energi kehidupan mulai meninggalkannya dan tubuh besarnya pun mulai mengecil sampai akhirnya meninggalkan sehelai bulu yang membara di tempat itu, yang memungkin untuk lahirnya kembali penerus masa depan Raja Dunia Api ini, Sang Phoenix

Lawan sang Phoenix sudah tergeletak ditempat ketika tebasannya mengenai pelindung, tabrakan dahsyat yang terjadi melukainya, dan ketika Beru ingin mencoba melindungi dirinya sendiri, ternyata Beru sudah tidak memiliki tenaga sama sekali.

Tetapi pada detik-detik kematiannya, Beru mulai menyesali akan kehidupan yang telah ia alami selama ini, semenjak Beru mendapatkan system dan kemampuannya, hidupnya hanya untuk mendapatkan uang dan bermain sana-sini, seandainya dia giat berlatih keras, pasti akan menjadi yang terkuat.

Pada saat Beru menyesali kehidupan yang telah ia alami selama ini, layar transparan dan suara menggema dibenaknya, tetapi Beru tidak mendengarkan.

[Tutorial telah berakhir, tuan rumah akan kembali ke masa 14662 hari 08 jam 34 menit 13 detik yang lalu]