Ketika pemilihan kandidat selesai waktu sudah menunjukan Pukul 20.15 malam dan Dafina baru sadar kalau itu sudah sangat terlambat untuk pulang mengingat rumah Dafina sangat jauh dari kampusnya dan untuk menunggu Bus ke rumahnya Dafina tidak berani karena sudah pasti di Halte sudah tidak ada orang dan bus terakhir ke arah rumahnya. pasti sudah lewat karena bus terakhir Jam 20.00.
Aduh gimana ini masa aku naik taksi sih, pasti argo nya mahal karena rumah ku kan jauh, kalau telpon ayah dan minta jemput jam berapa datangnya dan kasihan ayah pasti lelah seharian ditoko..Dafina berpikir keras bagaimana caranya supaya dia bisa pulang dengan selamat..akhirnya dia putuskan. menelpon ayahnya dan meminta jemput.
Hallo..Assalamualaikum Ayah ..apa ayah sudah tidur?
Dafina, kamu dimana nak...ayah dan ibu sedang menunggu kamu pulang..kata ayah dengan nada khawatir.
Aku masih dikampus ayah...Dafina telp karena dafina mau minta jemput ayah...Maaf ayah merepotkan mu..kata dafina pelan karena dia merasa bersalah pada ayahnya.
ngomong apa kamu..tunggu ayah disitu ayah akan segera berangkat.
terima kasih ayah..kata dafina lagi...bodohnya aku kenapa bisa sampai lupa waktu.. Dafina memang selalu lupa waktu kalau sedang belajar atau berdiskusi.
Saat dafina menelpon ayahnya dengan raut muka panik dan merasa bersalah, Rendra memperhatikan dari jarak yang tidak terlalu jauh jadi saat dia melihat dafina sudah selesai dengan telponnya rendra langsung menghampiri nya dan menawarkan untuk mengantarnya pulang.
Fin, pulang bareng aku aja..pasti sudah tidak ada bus dan bahaya kalau naik taksi malam - malam sendirian apalagi kamu wanita.
Mmh..aku akan dijemput oleh Ayah ko gak apa - apa ga perlu kamu antar..kata Dafina halus..baru dafina selesai telp nya berdering ..Hallo Ayah, Assalamualaikum.
waalaikumsalam, Dafina sepertinya ayah akan sangat terlambat mobilnya mogok lagi, apakah kamu akan baik - baik saja jika ayah datang terlambat adakah seseorang yang menemanimu disana?..Hmm..Ay...belum selesai dafina menjawab tiba tiba telpon genggamnya direbut oleh rendra....assalamualaikum, selamat malam pak, maaf saya menyela pembicaraan bapak dengan dafina, perkenalkan saya rendra temannya dafina..kalau bapak mengijinkan biar saya saja yang mengantar dafina pulang pak?? kata rendra dengan lantang padahal hati nya deg - deg an berbicara seperti itu kepada ayah dafina.
sementara itu diujung telp ayah dafina tergagap kaget karena tiba - tiba ada seorang laki - laki yang berbicara di telp. anak gadisnya..boleh saya berbicara dengan dafina dulu nak....nggg...rendra om...kata rendra menyela.
oh iya nak rendra..biarkan om bicara terlebih dahulu dengan dafina.
kemudian rendra menyerahkan kembali telpnya pada dafina
Nak, siapa itu? tanya ayah pada dafina
Teman ayah, dia salah satu kandidat yang akan ikut pertukaran pelajar..kata dafina hati - hati
kalau ayah ijinkan dia untuk mengantar mu pulang apakah akan baik - baik saja..kata ayah lagi entah dia benar - benar bertanya pada dafina atau meyakinkan dirinya sendiri.
mmhhh..dafina menatap rendra seakan minta persetujuan dia dan rendra menyadari tatapan wanita cantik pujaan hatinya itu sehingga dengan tanpa ragu dia menganggukan kepala nya pada dafina menandakan dia setuju untuk mengantar dafina pulang.
bagaimana nak, karena sepertinya ayah akan lama sekali memperbaiki mobil ini.
mendengar ayah berkata seperti itu dafina menjadi tidak tega, kemudian dengan mengucap basmalah di dalam hati dafina me mantapkan diri "Insya Allah dafina akan baik - baik saja pulang dengan rendra ayah"
baiklah, berikan telponnya pada nak Rendra ayah mau bicara padanya.
"Ya Om" setelah sesaat dia menerima telp dari dafina.
om titip Dafina ya nak rendra bawa dia dengan selamat sampai rumah..kata ayah
baik om, saya akan menjaga dafina dengan baik...Waalaikumsalam om, selamat malam.
setelah telpon ditutup Rendra menyerahkan telpon kembali pada dafina dan mengajaknya berlalu ke parkiran.
Rendra membuka kan pintu penumpang dan mempersilahkan Dafina untuk naik.
setelah keduanya didalam mobil yang memang berisi dua bangku saja tiba tiba rendra mencondongkan tubuhnya kearah dafina membuat mata gadis itu terbelalak kaget dan panik...m..m..mau apa kamu? kata dafina dengan panik..membuat rendra yang sedari tadi menunduk tiba - tiba mengangkat kepalanya dan bibir mereka hampir saling bersentuhan.
"Aku hanya mau memasang kan seat belt mu" kata Rendra dengan suara serak karena menahan nafsunya yang tiba - tiba naik karena bibir dan wajah merah merona Dafina yg begitu dekat.
Dafina memejamkan wajahnya menahan rasa malu dan hati berdebar kencang, entah rasa apa namanya yang tiba - tiba dia rasakan saat berada sangat dekat dengan rendra.
Astagfirulloh..kenapa pikiran aku kemana - mana sih...batin Fina
Rendra segera melakukan mobilnya ke jalan dengan perasaan masih berdebar debar tak karuan, sesekali dia melirik Fina yg duduk disebelahnya.
separuh perjalanan keduanya hanya diam dan tidak saling bicara..ketika rendra hendak memulai pembicaraan dan melihat kearah fina ternyata wanita itu sudah tertidur lelap dimobil sehingga kepalanya terombang ambing oleh gerakan mobil membuat rendra menepikan mobilnya..rendra menatap wajah imut nan teduh fina seakan dia tidak akan pernah bosan melihatnya..fina nampak damai dalam tidurnya.
Tidak terasa hampir satu jam fina tertidur dan selama itu pula rendra terus memandangi dafina ketika tiba tiba dafina menggerakkan kelopak matanya...Astagfirullah aku ketiduran!! sudah sampai mana kita?
rendra hanya tersenyum dan mengendikan bahunya tanda bahwa dia tidak tahu..Ya Allah ini masih jauh rendra kenapa kita berhenti disini?...Maaf aku tidak tahu kita harus kearah mana dan ketika aku mau bertanya padamu kamu sudah tertidur nyenyak, aku tidak tega membangunkan mu kata Rendra membela diri..harusnya kamu membangunkan aku..sudah jam berapa ini..Ayah dan Ibu pasti mengkhawatirkan aku..dafina bergumam..ayo kita jalan lagi kita ambil belokan ke kanan setelahnya lurus sampai sekitar 3 km kata fina mengarahkan rendra.
Rendra bergegas melajukan mobilnya mengikuti petunjuk dari dafina dan hampir tengah malam mereka tiba dikediaman dafina..Ayah ibu dafina menantinya di depan rumah dengan wajah penuh kekhawatiran...Fina akhirnya kamu sampai juga nak, kenapa lama sekali padahal kan kamu tadi dari kampus jam 9 an harusnya jam 10.30 kamu sudah tiba Nak. Maaf kan fina pak tadi fina ketiduran dimobil dan rendra tidak tahu arah jadi dia menunggu fina bangun...kata fina malu - malu.
Masya Allah Fina, keterlaluan kamu pakai tidur segala...Maafkan fina nak Rendra..mari masuk minum dulu bapak yakin nak rendra pasti lelah..Rendra yang berdiri dibelakang fina hanya tersenyum seraya berkata "tidak masalah pak, mungkin fina lelah karena tadi kami lama sekali berdiskusi...perkenalkan saya Rendra pak Bu teman kuliah Fina"
Lalu mereka semua melangkah ke dalam rumah, ibu bergegas ke dapur membuatkan Bapak dan Rendra kopi juga makanan ringan.
Tidak usah repot repot bu saya sudah makan tadi di kampus kata Rendra tak apa nak rendra hanya makanan kecil.
nak rendra, karena ini sudah lewat tengah malam apa tidak sebaiknya nak rendra menginap saja disini? kata Bapak menawarkan..perjalanan dari sini ke kota kan memakan waktu 1.5 sampai 2 jam bapak takut kamu kenapa napa dijalan..sesaat rendra terdiam mendengar tawaran bapak...kami ada satu kamar kosong yg memang diperuntukan jika ada saudara menginap Insya Allah tempatnya nyaman dan bersih kata Bapak meyakinkan Rendra untuk tinggal..emmhh baiklah Pak saya bersedia lagi pula saya memang agak lelah..akhirnya rendra bersedia menginap atas ajakan ayah fina. Fin..Fina, panggil bapak kamu sudah shalat kan...Sudah yah dikampus tadi..Alhamdulillah..tolong rapihkan kamar tamu untuk nak rendra ayah mengajaknya menginap agar dia bisa beristirahat.
Baik Ayah..!
sekitar 10 menit fina selesai merapihkan kamar dan mempersilahkan rendra untuk istirahat..Emmh fin, boleh aku pinjam handuk kata rendra malu malu..aku gerah sekali ingin mandi..fina mengangguk..tunggu sebentar biar ku ambilkan.. terima kasih fin.
tak lama kemudian fina kembali dengan membawa sehelai handuk bersih ditangan nya...Maaf ya hanya ada handuk ini kurasa ini cukup untuk mengeringkan tubuh mu dan ini sikat gigi baru untuk mu kata fina lagi.
akhirnya rendra melangkah ke kamar mandi dan fina kembali ke kamarnya.