Nyonya Esther Melody menatap putrinya dengan wajah kesal. Evie Melody lebih peduli dengan ponsel. Gadis bodoh ini tadi hanya memotret dia dan Nindy, tanpa berusaha menolongnya saat Nindy mencengkeram tangannya.
Tutup mulutmu!" bentak nyonya Esther Melody ke Evie.
"Ibu...! Ibu membentak ku!" Evie terkejut, ibunya itu malah bersikap kasar padanya.
Nindy meninggalkan restroom, sebuah senyuman manis menghiasi wajahnya.
Dia tidak peduli dengan pertengkaran ibu dan anak itu. Terdengar tangisan
Evie Melody ketika Nindy menutup pintu restroom itu.
Dua orang wanita di tempat itu lupa mereka berada di mana. Restoran bonafid ini tidak menerima kekerasan terjadi.
Untungnya di restoran mewah ini tidak ada pengunjung lain, tuan Yudisthira Salman membooking restoran ini hanya untuk mereka saja.
***
Di ruang makan utama restoran ini, Nindy melihat tatapan iri dan cemburu terpancar dari wajah Frans Winata.