Keesokan paginya,_
Setelah sarapan, tiga wanita pergi ke lantai dua. Balkon lantai dua rumah itu. Menjadi ruang pertemuan sakral bagi mereka bertiga. Mereka bebas berbicara di tempat itu, tanpa harus di dengar oleh Davita ataupun para asisten di rumah itu.
Nindy terbiasa melihat kedua wanita itu merokok., Nindy tidak ikut merokok. Dulu dia menderita asma. Sekarang sudah sembuh seiring dengan berharganya lemak di tubuhnya.
Nindy semakin bugar aja.
Nindy tersenyum tipis. Dia tidak perlu bercerita tentang proses pertemuannya dengan tuan Yudisthira Salman. Memang tidak ada yang mereka bicarakan pada waktu itu. Mereka hanya pergi makan malam. Makan malam istimewa itu saja.
Sorata mengernyitkan alis.
"Masa sih kalian tidak bicara apa-apa?"
"Tidak ada!" Jawab Nindy apa adanya.
"Aku tidak percaya!" Soraya mengerutkan hidung.
"Terserah!" Nindy santai. Dia tidak berbohong.
