Tuan Yudhistira Salman memilih restoran Jepang untuk melayani tiga nyonya itu.
Dia tersenyum melihat Davita yang lincah dan menggemaskan.
"Hello saya Davi! are you my Daddy?"
Tidak ada yang mengajari anak perempuan itu bicara begitu
Tidak ada yang mengajari anak perempuan itu bicara begitu
"Hahaha...yes. Aku ayahmu!"
Nindy, Soraya dan Ratna ternganga
Mengapa Davita bicara seperti itu? Davita harus di jauhkan dari tuan Yudisthira Salman.
"Davita...Davita...ayo ikut mommy!"
"No! I'm just here!" Davita monyong, protes.
"Sayang...ayo kita beli boneka Barbie!" Ratna membujuknya.
"No! I don't!"
Davita menjauhkan tangan Ratna dari badannya. Gadis kecil menatap wajah tuan Yudhistira Salman tepat di matanya.
"Help me!" Davita memohon.
Nindy meneguk air liur. Kenapa putrinya jadi begini?
Soraya dari tadi tercengang dengan mulut ternganga. Ratna kehilangan akal.