Pangeran Rhysand menggertakkan giginya. Ia ingin sekali untuk mencari Audrey. Akan tetapi, seakan disengaja Puteri Rebecca memberikan jadwal yang padat kepadanya.
Gadis manis itu berujar kepadanya di pagi hari, memberikan serentetan jadwal. "Pangeran Rhysand, jadwal kita sangatlah padat. Kita harus menghadiri banyak pertemuan. Supaya Pangeran Rhysand dikenal."
"Ah, ya. Bukan hanya kepada para bangsawan. Tetapi juga pada para rakyat. Ingat, setiap suara sangatlah berarti."
Puteri Rebecca tak pernah sekali pun melepaskan Pangeran Rhysand. Seakan akan Puteri Rebecca mengetahui kalau Pangeran Rhysand bisa pergi dari pandangannya dalam sekejap mata, bilamana dia melepaskan Pangeran Rhysand.
Gadis itu bahkan menggamit lengan Pangeran Rhysand tanpa henti.
Dan kali ini, mereka hendak pergi ke pesta salah satu bangsawan. Mereka tengah berada di dalam sebuah kereta kencana.