Setelah kedatangan sang prajurit dari Pusat Kerajaan di toko roti gandum, seorang lelaki lainnya juga turut datang. Ia mengenakan pakaian serba hitam dan sandal yang tampak tak cocok dengannya. Lelaki itu juga mengatakan suatu hal yang sama.
"Jadi benar, kalian melihat pelayan itu?" tanyanya langsung, tanpa berbasa basi. Lelaki tersebut diam diam sudah menguping percakapan antara sang pemilik toko dengan salah seorang prajurit yang mendatanginya.
Sang pemilik toko tersenyum. Dia mendapatkan rezeki nomplok pada hari ini. Sebagai penyebar informasi. Beruntung, dia memiliki penjual yang mengenali pelanggannya.
"Ya. Kamu juga mau mendengar informasi itu dariku?" tanya sang pemilik toko.
Lelaki berpakaian hitam itu mengganggukkan kepalanya bertubi. Dia tidak boleh kalah dari sang prajurit! Dia harus menemukan si pelayan agar bisa menuntaskan misinya.
"Ya. Katakanlah kepadaku."
"Tetapi ingat, semua itu tidak gratis. Tak ada yang gratis di dunia ini."