Audrey memandang ke arah sosok lelaki bernama Gregson itu. Ia memakai pakaian serba hitam, dengan jaket kulit dan juga sepatu boots. Semua barangnya terlihat mahal.
Dari pakaiannya, dia jelas bukan kelas pengembara. Pengembara tidak mungkin mampu membeli jaket kulit.
Pemikiran Audrey dikelilingi oleh berbagai pertanyaan berbahaya.
'Sebentar-sebentar. Kenapa dia ada di sini? Aku ada di mana? Dan kenapa … AKU BERSAMANYA?!'
Kekhawatiran Audrey bukanlah sesuatu yang tanpa sebab. Perempuan mana yang tidak ketakutan ketika dia berada di tempat terasing bersama dengan orang yang asing?!
Audrey tidak habis pikir. Batinnya masih terluka akibat kematian Gie yang nyata terjadi. Ia bahkan berkhianat kepada Wynd dan juga Juliard. Mengabaikan perintah mereka untuk kembali ke titik kumpul, memilih melalap seluruh luka dalam dirinya.
'Pasti mereka mengkhawatirkanku… dan tentu saja Gie. Bagaimana kalau mereka mengetahui Gie mati dibunuh prajurit?' Ketakutan Audrey merajam.
