Pangeran Rhysand mengusir Mademoiselle Edeva dari kamarnya. "Pergi saja kamu dari hadapanku untuk saat ini, Mademoiselle Edeva! Aku muak melihat wajahmu!!"
Mademoiselle Edeva memberengut. Perempuan itu segera pergi dari hadapan Pangeran Rhysand dengadiabibir menggerutu sekaligus bersungut-sungut kesal.
Pangeran Rhysand berniat untuk membersihkan dirinya. Ketika dia melihat ke dalam kamar mandi, dia merasa sendiri, sepi.
Pangeran Rhysand mengembuskan napas panjangnya. "Audrey... Kapan kamu akan kembali? Aku sudah merindukanmu..."
* * *
Seusai mandi, Pangeran Rhysand menuruni tangga. Dia menemui Hugo di lantai satu, tempat lelaki paruh baya itu biasa berada.
Pangeran Rhysand membuka pintu Hugo. Dia bertanya dengan gusar. "Bagaimana, Hugo? Kamu sudah mengirimkan perintah kepada mata-mata kita? Bagaimana mereka? Mereka bisa? Adakah kabar dari mereka?"