Audrey tergeragap dengan pertanyaan yang muncul dari Pangeran Rhysand. Gadis itu pun memandang Pangeran Rhysand. Audrey menyelami mata gelap Pangeran Rhysand. Gadis itu ingin menemukan suatu kebenaran yang berada di dalam mata Pangeran Rhysand.
"Apakah Pangeran Rhysand bersungguh sungguh?" tanya Audrey dengan hati hati. Gadis itu tidak ingin mendapatkan sebuah janji palu manis belaka. Dia ingin sebuah hal yang pasti.
Apalagi, Pangeran Rhysand adalah lelaki yang suka dan sering menggodainya. Setiap kata yang muncul dari Pangeran Rhysand seakan sebuah ketidakbenaran.
Semuanya terasa palsu.
Audrey menghela napas panjang. Dia bahkan tidak tahu harus bagaimana. Ia bahkan masih terlalu dini untuk mengenali, apa itu cinta sesungguhnya.
Gadis itu beralih memandang ke arah Pangeran Rhysand. Ia pun berkata. "Tuanku Pangeran, aku tidak tahu apa yang mestinya aku katakan kepadamu untuk saat ini, akan tetapi bisakah kita menjalani hidup kita seperti biasa?"