"Kamu yakin menanyakan itu kepadaku?" tanya perempuan bernama Febiola itu kepada Pangeran Rhysand. Rambut perempuan itu berwarna putih, bersemu dengan biru. Membuat semua orang di sana terpana dengan keanggunan dan kecantikannya. Bahkan, mereka tak menyangka kalau perempuan bernama Febiola ini sudah janda.
Pangeran Rhysand menjawabnya dengan ragu. "Apakah aku tak boleh menanyakannya?"
"Sebelum itu, bukankah semestinya kita saling mengenal lebih dulu. Katakanlah kepadaku, siapa namamu dan asal muasal kalian semua."
Pangeran Rhysand, Audrey, Sang Kusir, bahkan para prajurit semuanya diabsen satu per satu oleh Febiola. Perempuan itu berusaha untuk merapalkan nama nama mereka semua.
"Wah, aku tak menyangka kalian datang dari negeri yang jauh." ucap Febiola kepada mereka semua.
"Kalian sudah berusaha dengan keras, bahkan telah mencapai desaku yang kecil ini. Tak jarang kalau banyak di antara orang orang yang tak mencapai daerah ini, karena memang situasi yang terjal dan berbatu."