Pangeran Cladius mengendus sesuatu tak yang nyaman di sana. Ia merasa ada sesuatu yang menyebabkan perubahan dadakan dari Pangeran Rhysand.
'Apa itu?' batin Pangeran Cladius.
Pangeran Cladius lamat-lamat melirik Audrey. Gadis pemberani itu sangat mampu untuk mengemukakan pendapatnya. Dia bahkan berani untuk berteriak, apabila seseorang lain salah bahkan tanpa memedulikan nyawanya.
Pangeran Cladius sampai tidak nyaman dengan perasaan yang menyesaknya. Ia mendesak. "Katakan padaku, Rhysand. Siapa tahu ada sesuatu yang mengganggumu."
Pangeran Rhysand melirik ke arah Audrey. Gadis itulah yang mengubah sedikit pola pemikirnya. Lelaki itu juga tak mungkin mengaku di depan Audrey, kalau pikirannya berubah karena Audrey!
Lirikan mata Pangeran Rhysand tertangkap oleh Pangeran Cladius. Lirikan itu sungguh mengindikasikan sesuatu tanpa harus bicara. 'Jangan-jangan…'
Pangeran Cladius pun mengatakan apa yang muncul di otaknya. "Katakan kalau aku salah dalam berdeduksi… Jangan bilang kalau…"