Jantung Pangeran Hammington serasa mau jatuh. Dunianya seakan berhenti berotasi. Dia sangat tak percaya dengan apa yang telah menimpa Sang Kakak. 'Bagaimana mungkin ini dapat terjadi kepada kakakku? Kenapa bisa terjadi kepada Kakakku?'
Pangeran Hammington pun melihat ke arah Nona Bangsawan Dea. "Apakah Pangeran Alfonso tidak bisa kembali kepada keadaannya semula?"
"Bisa, Tuanku Pangeran. Tetapi, itu membutuhkan waktu yang lama. Aku dan para perawat di sini memberikan pengertian perlahan-lahan. Perawat juga memberikan terapi kepadanya. Aku yakin, suatu saat Pangeran Alfonso mampu menghapuskan rasa bersalahnya. Dia pun bisa kembali kepada kita."
"Untuk itulah, aku juga membutuhkan Pangeran Hammington untuk membuat Pangeran Alfonso kembali normal."
"Kumohon... Bantulah aku..."
"Ini bukan saat kita untuk berdebat. Pangeran Hammington dan Puteri Rebecca tahu itu, kan?"