Siapa lagi kalau bukan Mademoiselle Edeva dan gerombolannya? Dia adalah Quintessa, Amora, dan Elsha.
Audrey jarang bertemu dengan mereka. Namun, akibat berita yang menyebar di istana mengenai Mademoiselle Edeva, trio menyebalkan itu membentuk sebuah aliansi geng untuk menyokong Mademoiselle Edeva.
Mereka jelas membela Mademoiselle Edeva.
Kini, mereka semua memandang ke arah Audrey dengan tatapan mencurigakan.
Jelas saja, malam telah datang. Bahkan rembulan sudah bersinar dengan cahayanya. Aneh apabila ada seorang maid yang keluar malam-malam.
"Kenapa kamu di sini?" tanya Mademoiselle Edeva menyelidik.
Audrey maju beberapa langkah ke depan. Ia menantang Mademoiselle Edeva secara langsung. "Kenapa memangnya? Memangnya aku tak boleh berjalan-jalan?"
"Hah.... Maksudmu? Aku sebagai Kepala Pelayan mempertanyakan keberadaanmu di sini? Kenapa kamu malah membalasku dengan tatapan sengit itu?"