Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Pangeran Rhysand mempersilakan Hugo untuk masuk juga. Hugo masih agak terkikik kepada Pangeran Rhysand.
"Tuanku Pangeran, bukankah aku dan para maid sudah terbiasa melihatmu. Namun, mengapa Pangeran masih saja terkadang malu?" goda Hugo.
"Hei, kamu gila menanyakannya kepadaku?!" kata Pangeran Rhysand dengan keras. Lelaki itu mendelik kepada Hugo.
Dia berpura pura menjadi lelaki yang kejam, supaya Hugo tidak mempermainkannya. Pangeran Rhysand mengancam Hugo. "Hei, kamu ingin kuhukum?"
Dan jawaban Hugo kian menjadikan Pangeran Rhysand kesal. Lelaki itu malah kian menggodanya. "Silakan saja kalau berani."
"Bukankah Tuan Pangeran tidak berani kepadaku?" goda Hugo kepadanya lagi.