"Temanilah aku tidur malam ini, Audrey."
Permintaan Pangeran Rhysand tersebut layaknya sebuah perintah yang datang kepada Audrey. Namun, perintah tersebut membuat Audrey menelan ludahnya. Tak ayal, pemikiran seorang perempuan yang liar merambati pikirannya.
Meskipun Audrey belum memasuki fase dewasa di pemerintah Kerajaan Atalaric, perempuan itu sudah memasuki usia akil baligh. Seluruh hormon dan fisiknya sudah siap.
Oleh karena itu, perkataan Pangeran Rhysand membuat Audrey gemetaran. Dia ingin kabur… Kabur… Kabur!!
Audrey bangkit segera dari sana, tetapi Pangeran Rhysand justru menarik tangannya. Dengan wajah memelas, dia pun bertanya kepada Audrey. "Apakah kamu tidak mau menemaniku tidur malam ini?"
"A, ah… Baiklah." kata Audrey pada akhirnya.
Sebuah persetujuan Audrey menjadikan Pangeran Rhysand dan perempuan itu berpindah kamar. Mereka kembali ke kamar besar Pangeran Rhysand.