Wang Jingjing meninggal dengan sangat tragis. Sebagai seorang penulis internet yang tidak dikenal, Wang Jingjing memiliki jiwa kepahlawanan yang jarang terjadi pada orang modern.
Wang Jingjing membungkus dirinya dengan syal murah dan turun untuk membeli mie instan yang enak. Saat dia berjalan melewati gang kecil, Wang Jingjing melihat seorang bocah nakal memegang belati dan menunjuk seorang gadis muda. Perilaku ini sangat vulgar.
Wang Jingjing menjadi berani, mendorong bingkai kacamata emasnya, dan terbatuk sedikit, "Anak muda, lepaskan gadis itu."
Begitu kata-kata itu diucapkan, Wang Jingjing merasa nadanya sangat salah. Tapi sebagai penulis online yang menulis novel 2B, bisa dimaklumi kalau dia bisa mengatakan hal seperti itu saat ini. (2B: Bahasa buruk)
Bocah malang itu melirik Wang Jingjing dan berkata dengan dingin, "Ayo-"
Wang Jingjing tertegun sebentar. Itu perlu untuk mengajari anak kecil ini, "Anak pulang dan tidur lebih awal. Merampok wanita yang baik di tengah malam bukanlah sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang remaja. Apakah itu membuat Anda terlihat mendominasi? Anda salah! Kamu munafik… Hei kentut kecil, ada apa denganmu? Cepat dan biarkan gadis itu pergi! Buruan! Atau aku akan- - "
Sebelum kata-kata Wang Jingjing selesai, belati langsung masuk ke hatinya dari langit…
Anak-anak hari ini bahkan tidak bisa menerima ceramah. Kenapa dia melempar pisaunya? Itu dimasukkan ke dalam hatinya… Astaga… Bidikannya sangat akurat! Kekuatannya tidak biasa!
Pada hari kedua, dia menjadi headline berita, 'Mayat perempuan ditemukan di sebuah gang!'
Wang Jingjing meninggal selama penyelamatan heroik tetapi tidak ada yang tahu bagaimana dia meninggal. Polisi menutup kasus Wang Jingjing atas nama bunuh diri.
Angin malam di musim semi sangat dingin, dan hujan turun dengan deras. Hembusan angin bercampur hujan menghantam tubuh Wang Xiaoxiao sambil membasahi baju tipisnya. Dia mencengkeram perutnya dan mencoba yang terbaik untuk memanjat perlahan di atas tanah berlumpur kuning yang lengket. Darah yang bocor dari tubuhnya bercampur dengan tanah kuning tua. Setelah beberapa saat, itu terhanyut oleh hujan.
Wang Xiaoxiao seperti anak kucing tunawisma. Dia merangkak dengan menyedihkan di atas jalan berkerikil tempat dia mengistirahatkan tangannya, merangkak di atas rumput berduri dan akhirnya memanjat untuk dibersihkan oleh hujan di Jalan Baiyou.
Dalam badai, sebuah mobil hitam berhenti.
Lampu mobil yang menyilaukan menyinari dirinya dan dia menatap ke arah sumber cahaya dengan sangat ketakutan. Ketika dia melihat sosok Li Chen yang kabur, dia melepaskan tangannya yang menutupi perut bagian bawah.
Boom ~ Guntur melintas ~ Pada saat itu, jiwa telah diganti.
Ketika air hujan yang dingin membasahi tubuh Wang Jingjing, dia bereaksi. Air hujan yang dingin jelas bukan ilusi! Dia menatap pemandangan sekitarnya, hujan turun di pedesaan liar ...
Dan juga, bukankah dia mati dengan belati di hatinya dan kehilangan terlalu banyak darah? Dimana tempat ini? Apakah ini neraka?
Oh! Kumohon tidak!
Di kehidupan terakhirnya, dia telah menulis novel sepanjang waktu! Meski penghasilan Januari hanya beberapa sen, dia merasa sangat puas. Dia adalah seorang penulis online yang rajin.
Sejak zaman kuno, para penulis begitu miskin. Ternyata ini benar.
Wang Jingjing mengangkat tangannya yang berdarah dan melihat dirinya sendiri dengan lampu mobil. Dia menopang dirinya dan melihat perutnya yang sakit.
Luka-luka, sakit di perut bagian bawah, ketidakmampuan untuk mendaki, hujan deras… dan pemandangan gelap di alam liar… Itu mirip dengan pembukaan novel sedih yang ditulis olehnya.
Ketika Li Chen datang untuk memeluknya, dia mengalami sakit kepala yang sangat parah. Dia… pasti sedang bermimpi, ya, dia pasti sudah gila karena menulis novel.
Ya, pasti.
Tapi rasa sakit di sekujur tubuhnya ditambah dengan hujan yang menerpa dirinya dan jenis rasa dingin yang pahit… terlalu nyata, jelas bukan ilusi seperti yang dia pikirkan.
Bahkan dengan skizofrenia, itu tidak bisa menjadi halusinasi yang nyata.
Sebuah pikiran melintas di kepala Wang Jingjing. Dia beruntung dilahirkan kembali.
Seperti semua novel kelahiran kembali, dia terlahir kembali, tetapi hanya menjadi gadis lain.
Li Chen membawa tubuhnya yang berlumuran darah dan mengemudikan mobil di tengah hujan.
Li Chen berteriak, "Xiaoxiao! Kamu akan baik-baik saja!"
Wang Jingjing menyipitkan matanya dan menatap bagian belakang kepala pria itu, 'Saudaraku, siapa kamu?'
"Wang Xiaoxiao! Kamu tetap terjaga untukku! " Pria itu berteriak di persimpangan jalan.
Wang Jingjing mendengar kata 'Wang Xiaoxiao', yang kebetulan merupakan nama pemeran utama wanita dalam novel sedih yang dia tulis.
Haha, kebetulan sekali…
Kebetulan sekali …
Pria itu memutar nomor di teleponnya, "Hei? Paman Wang? Ini Li Chen, Anda mengatur agar dokter segera mempersiapkan operasi! Mobil saya akan segera melaju ke sana! "
Li Chen? Itu kebetulan adalah pemeran utama pria dalam novel sedih Wang Jingjing ...
Haha, kebetulan sekali…
Wang Jingjing membeku selama dua detik. Setelah dua detik, ekspresinya menjadi kaku ...
Wajahnya bahkan lebih terdistorsi, dan itu bahkan lebih menyakitkan.
Sial! Bahkan jika dia terlahir kembali, bagaimana dia bisa terlahir kembali dalam novelnya sendiri? Bisa jadi novel lain! Ini pelecehan! Itu adalah novel yang kejam!