"Astaghfirullah, Ibu sangat tidak menyangka, ada seorang lelaki sampai sedemikian rupa memiliki perasaan yang dalam terhadap Leyna, sehingga mampu melakukan apa pun terhadap dirinya nak Raiden!" ujar Ibunya Leyna dengan pandangan mata penuh rasa khawatir.
Kemudian Ibunya Leyna kembali berjalan menghampiri Leyna, lalu langsung memegang tangannya.
"Leyna ... bangunlah nak ... Leyna!" ucap Ibunya Leyna sambil menangis di samping Leyna, dengan penuh rasa kesedihan yang mendalam.
Saat sedang seperti itu, tiba-tiba saja Gendis berlari. Kemudian langsung memeluk erat tubuh Leyna, yang nampak seperti orang yang tertidur pulas lalu Gendis menangis juga disampingnya.
"Kakak ... bangun kakak ... bangun! Kalau Kakak terus tidur seperti ini, aku nanti sama siapa Kak? ... Huhuhuu ... bangun Kak!" ucap Gendis sambil berteriak histeris, menggoyangkan tangan Leyna sambil terus menangis.