Elisa memandang Joe dengan wajah datar namun dia bukan orang yang mudah mundur dalam berperang
"Apa syaratnya,Selama tidak melanggar norma agama yang saya anut, saya pasti bersedia," kata Elisa dengan hati berdebar.
"Mulai hari ini aku minta kau buatkan kopi untukku. Setiap pagi dan menjelang petang, Kau boleh menitipkan kepada orang lain untuk mengantarnya tapi dengan catatan, itu harus kopi buatanmu. Karena aku tahu rasanya berbeda jika itu bukan buatanmu, tapi jika kau sedang tidak bekerja aku mau kau membuatnya disini," kata Joe sambil menatap kearah Elisa yang masih berdiri di depannya.