Chereads / Ternyata suamiku miliader / Chapter 14 - Menertawai part 2

Chapter 14 - Menertawai part 2

" manajer James, kamu salah paham. aku tidak begitu sehat beberapa hari ini dan tidak boleh mengonsumsi alkohol." jawab Linda dengan tersenyum namun hatinya sudah penuh amarah.

kalau bukan karena terpaksa, dia juga tidak akan berhubungan dengan James.

" nona Linda, kalau begitu tidak ada lagi yang perlu dibicarakan."

James kembali mengancamnya :" kamu harus tahu, meskipun di kota Yuzoda hanya kalian yang menjual barang elektronik, namun kualitas kalian tidak bisa dibandingkan dengan produk dari luar kota. aku akan jujur padamu, perusahaan kami juga akan segera bekerja sama dengan perusahaan elektronik power tsicuan. harga yang diberikan juga tidak beda jauh dengan kalian. lagipula kualitas produk mereka lebih baik dibanding kalian. kenapa aku harus membeli produk dari kalian jika tidak mendapatkan keuntungan lebih?"

dia mengatakan itu semua dengan jujur.

meskipun dia sudah pernah bertemu dengan banyak gadis, namun ini merupakan kali pertamanya bertemu dengan gadis secantik dan seseksi Linda. dari pertama kali bertemu Linda, dia sudah tidak tahan lagi dan ingin segera mendapatkan Linda.

Linda mengerutkan kening dan menatap alkohol dimeja itu dengan penuh keraguan.

dia tidak menyangka kalau James begitu susah dilayani.

melihat keraguan Linda, James pun tersenyum dan terus menatap Linda.

gadis ini dipenuhi oleh aura kewanitaan yang dewasa. terlihat seperti buah persik yang segar dan lembut.

terlalu menggoda.

" nona Linda, aku tahu kontrak ini sangat penting bagimu. aku akan menandatangani kontrak ini jika kamu membicarakan ini didalam kamar bersamaku. aku akan langsung menandatanganinya." kata James.

sambil mengatakan itu, dia kembali mengulurkan tangannya keatas paha Linda.

James merasa kalau ini sudah merupakan waktu yang cocok dan Linda pastinya tidak akan menolaknya lagi.

piak!

Linda langsung menampar wajah James.

" dasar pria genit, kamu anggap apa aku? terserah kamu saja mau kasih ke siapa kontrak ini, aku tidak membutuhkannya lagi!"

meskipun Linda membutuhkan kontrak ini, namun dia merupakan seorang wanita yang berprinsip.

apalagi sekarang penyakit putrinya sudah pulih, dia tidak perlu menjual diri hanya demi mendapatkan uang.

dia memang merupakan wanita seperti itu, kalau tidak dia juga tidak akan melawan semua keluarganya untuk melarang dirinya menikahi pria miskin bernama Rendi itu.

" l*nte, beraninya kamu menamparku?" kata James sambil ingin membalas tamaran itu.

namun disaat ini, ponselnya yang terletak diatas meja itu pun berdering. itu merupakan panggilan dari ketua perusahaannya. dia lalu menenangkan suasana hatinya dan mengangkatnya.

" manajer Wang." sapa James dengan tenang.

" apakah kamu sedang berbisnis dengan seorang wanita bernama Linda?" kata manajer Wang dengan suara yang tidak begitu enak didengar.

" benar." kata James sambil menganggukkan kepala. dia merasa sedikit curiga kenapa manajer Wang bertanya langsung tentang hal ini. ini terlalu aneh.

" apakah kamu sengaja menyusahkan dia?" tanya manajerWang.

" ha?" James terkejut dan merasa apakah wanita ini kenal dengan manajer Wang?

" ha?" James terkejut dan merasa apakah wanita ini kenal dengan manajer Wang?

" apakah kamu tahu siapa yang menjadi panutan wanita itu? ketua perusahaan Wijaya, Alex meneleponku langsung dan memberiku sebuah perintah. James, akan ku peringati kamu, segera urusi masalah ini dengan baik. kalau tidak jangan harap kamu masih bisa hidup di kota Yuzoda ini lagi!" teriak manajer Wang lalu menutup teleponnya.

James merasa tidak tenang dan ketika dia tersadar dari khayalannya, dia sudah sadar kalau Linda sudah hampir keluar dari ruangan itu.

" nona Linda, tunggu sebentar!"

James langsung mengejar Linda