Saat ini Hany merasa terjebak oleh situasi yang sangat membuat dirinya canggung. Hany yang sama sekali belum mengetahui apakah Tama sudah memiliki kekasih atau belum, saat itu dia tidak memikirkan nya sama sekali. Karena Hany berpikir bahwa dia tidak harus seperti itu. dia mencoba meyakini dirinya bahwa Tama tidak mungkin memberi nya harapan palsu.
Ketika saat itu Tama hendak mencium Hany, ponsel Hany berbunyi sangat keras hingga mengejutkan mereka berdua. Ponsel Hany tepat berada di samping nya. Tama kemudian melihat sekilas bahwa nama yang tertulis di layar ponsel Hany saat itu adalah Ka Aurel. Tama mulai sedikit penasaran apakah mungkin Ka Aurel yang Hany kenal adalah Aurel yang saat ini menjadi kekasih nya.
" Sebentar ya, biar ku angkat dulu. " ucap Hany yang kemudian beranjak dari tempat tidur nya lalu menjauh sedikit dari Tama.
" Mm. " ucap Tama seraya mengangguk.