Kiya memperhatikan Raka yang sedang sibuk dengan makanannya. Tadi, laki-laki itu mengajaknya keluar sebentar di cafe dekat kampusnya.
Kiya sebenarnya merasa tidak tenang, takut-takut Raka tahu gosip ini yang sudah menjadi topik hangat di kampus. Namun, alih-alih bertanya, laki-laki itu malah mengajaknya makan ke tempat ini. Padahal dia tahu bahwa dirinya tadi sudah makan di kantin bersama Aji dan Alan.
Dengan segenap keberanian, Kiya membuka suara, "Raka..."
Raka seakan membisu, tidak menjawab.
"Raka..." panggil Kiya sekali lagi.
Bukannya menjawab, Raka malah menunduk. Berhenti dari aktifitas makan mie instan itu, membuat Kiya mengernyit.
"Raka..."
"Aku salah apa, Ya?"
"Hah?" Jurus andalan Kiya yang pura-pura bertanya padahal seharusnya dia mengerti.
"Salah aku apa sampai-sampai rasanya semua berkhianat di belakang aku?"