Kini orang-orang melihat keduanya dengan pandangan nyinyir. "Ini dufan, ngapain sih menye-menye di tempat umum?"
So what? Orang lain akan selalu menilai salah ketika mereka nggak suka sama sesuatu kan? Ada pendapat mengatakan, "Baik atau buruk, benar atau salah, manusia itu berpendapat."
"Kiya, seharusnya jangan pernah libatkan orang baru kalau kamu belum sembuh dari luka. Aku sadar kalau seseorang akan ingin lebih cepat melupakan, tapi bukan berarti harus dipaksakan."
Hari itu dufan seperti beku. Sebab Tara yang dengan tenang menasehatinya. Tara yang dulu kini kembali lagi. Untuk sekali saja, Kiya ingin menjadi orang paling jahat dan paling egois di muka bumi. Tidak peduli bagaimana orang-orang menilainya salah, dia membalas pelukan itu.
*****
Minggu pagi yang cerah dan sebatang permen kapas warna biru, Riri pikir itu adalah hari yang sempurna untuk bersenang-senang. Tapi ketika dia melihat betapa hancurnya Kiya dalam pundak Tara dia hanya bisa menghela napas berat.