Upaya sembuh dari patah hati bukan melupakan, namun mengihklaskan..
~~~
"Oh iya, perempuan yang waktu itu ada di apartement abangmu siapa? Ayah nggak terlalu perhatiin wajahnya."
Setelah mencoba menghindari topik perbincangan ini. Rafael justru yang memulainya, membuat Raka memijat pelipisnya, bingung ingin menjawab apa, takut kesalahan. Lagipula bagaimana bisa Ayahnya itu tiba-tiba membahaw topik ini. Dan bagaimana bisa Ayahnya tidak bisa melihat wajah perempuan di apartement Tara dan wanita yang diajaknya kemarin ke rumah adalah perempuan yang sama.
"Jangan-jangan?"
Raka jadi deg-degan. "Jangan-jangan apa, Yah?"
"Apa ya? Aduh Ayah lupa tadi mau ngomong apa sih, Rak?
Raka terkekeh, "Lah mana Raka tau, Yah." Raka mengelus dadanya, akhirnya dia bisa bernapas lega.
"ya udah turun, yuk. Sepi di bawah abangmu belum pulang."
"Iya."