Kita manusia biasa, ingin mencintai, bukan sakit hati..
~~~••••~~~
Sebuah mobil berhenti tepat dihadapan Kiya. Namun, dengan jelas Kiya melihat itu bukan mobil milik Doni. Kiya mengernyit ketika seseorang keluar dari pintu kemudi. Entah suatu kebetulan atau hanya kesengajaan semata yang dibuat oleh laki-laki itu.
"Mau pulang, Ya?"
Sejak kemarin Tara selalu lewat di depan kampusnya. Dengan alasan ketidak sengajaan lalu memberikan Kiya tumpangan. Namun, perempuan itu bersyukur karena sebentar lagi Doni akan datang menjemputnya.
"Iya." Hanya jawaban singkat yang Kiya lontarkan. Tak ingin ada pembahasan hingga berujung pada percakapan panjang.
"Mau nebeng? Aku sekalian--"
"Nggak usah. Aku lagi nunggu Kak Doni."
Tara hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Dia ingin menemani Kiya menunggu di sini dengan obrolan panjang. Tara merindukan celotehan perempuan itu, seperti dulu.