"Mau ke mana lo? Besok ada meeting, Ki," teriak Reyhan.
"Mau pulang! Terserah, gue udah nggak peduli!" Kiya menekan tombol turun di lift. Setelah menunggu beberapa menit pintu terbuka dan dia masuk.
Reyhan lari ke arah Kiya, otomatis laki-laki itu menahan pintu lift. ""Mau ke mana lo? Besok ada meeting, Ki," teriak "Mau ke mana lo? Besok ada meeting, Ki," teriak Reyhan.
"Mau pulang! Terserah, gue udah nggak peduli!" Kiya menekan tombol turun di lift. Setelah menunggu beberapa menit pintu terbuka dan dia masuk.
Reyhan lari ke arah Kiya, otomatis laki-laki itu menahan pintu lift. "Kalo bos nyariin, gimana?"
Huft! Kiya mengatur napas agar menguap segala emosinya. "Bilang aja kacungnya pulang. Bye!" Kemudian pintu tertutup dalam hitungan detik, membungkam mulut Reyhan yang ingin "Mau ke mana lo? Besok ada meeting, Ki," teriak Reyhan.
"Mau pulang! Terserah, gue udah nggak peduli!" Kiya menekan tombol turun di lift. Setelah menunggu beberapa menit pintu terbuka dan dia masuk.