Kiya menunduk tidak berani menatap Raka yang sudah di pastikan wajah marah laki-laki itu.
"Saya bisa memberhentikan kamu detik ini juga dari ma-" Belum Kiya menunduk tidak berani menatap Raka yang sudah di pastikan wajah marah laki-laki itu.
"Saya bisa memberhentikan kamu detik ini juga dari ma-" Belum sempat dia meneruskan ucapan, Kiya memotong kata-katanya.
Perempuan ayu itu refleks memegang tangan Raka erat. "Jangan, Pak, saya mohon. Saya tahu salah tapi mohon jangan berhentiin saya, Pak," pinta Kiya memelas. Dalam hati dia mengutuk kecerobohannya ini. Jika bukan karena ingin mempertahankan sumber tambahan nilainya, tidak sudi Kiya memohon pada laki-laki ini.
Raka bergeming, Kiya menunduk tidak berani menatap Raka yang sudah di pastikan wajah marah laki-laki itu.
"Saya bisa memberhentikan kamu detik ini juga dari ma-" Belum sempat dia meneruskan ucapan, Kiya memotong kata-katanya.