Kiya dan Gilang beranjak dari sana setelah sebelumnya berpamitan terlebih dahulu kepada anak-anak di sana.
Setelah itu mereka mencari tempat untuk makan dan menemukan kedai kecil dipinggir jalan. Tidak jauh dari tempat gedung tadi, mereka akhirnya menemukan tempat pedagang bakso yang sepertinya ada kursi kosong. Mereka pun langsung menghampirinya dan memesan dua mangkuk bakso.
"Laper lo?" Gilang bertanya pada Kiya yang tampak memegangi perutnya dengan wajah yang pucat.
"Laper pake banget!" Kiya terkekeh sendiri.
Tidak lama akhirnya pesanan mereka datang, dengan cepat mereka langsung melahap pesanan yang sudah tersedia di depan meja mereka.
"Lain kali ajak-ajak gue lagi, ya?" pinta Kiya seraya mengunyah baksonya.
"Oke aja sih. Gue juga nggak melarang siapa pun untuk ikut gue ngajar anak jalanan, kalau lo mau gabung komunitas juga ada kok." Gilang menjelaskan dengan pipi penuh bakso, membuatnya sedikit kesulitan untuk berbicara.