*****
Kiya tersenyum gugup, semula dirinya berdiri di sebelah Clara namun kini dia sudah mengambil posisi untuk duduk di sofa ruangan itu, mengatur emosi di dirinya yang kian menggebu.
"Kapan Mama sembuh? Lihat tuh anak Mama udah pada jelek mukanya karena cemberut terus." Doni berucap seraya menunjuk ke arah Kiya yang sedang duduk di sofa dengan santai, lalu melanjutkan, "Kasihan tuh dia kesepian, udah di tinggalin Bima, terus sekarang Mama sakit. Tambah sepi kan rumah."
Mendengar perkataan Doni, Kiya mendengus sebal.
"Mama akan cepat sembuh, kok." Amelia menyahut singkat.
"Apa Mama masih belum mau ketemu sama Papa?" tanya Doni dengan hati-hati.
Amelia melirik sekilas anaknya yang duduk di sofa kemudian kembali menatap Doni dan menggelengkan kepala. "Papa udah terlalu menyakiti banyak hati, termasuk kamu Doni."