****
Raka membuka mata setelah yakin bahwa perempuan yang duduk di sampingnya sudah tertidur lelap. Perlahan laki-laki itu mendudukkan dirinya dan meraih kepala Kiya yang bersandar pada kepala ranjang itu ke arah pahanya. Dia tidak akan membiarkan perempuan itu bangun-bangun mengalami sakit di bagian lehernya karena posisi tidur yang duduk.
Padahal sudah berkali-kali Raka menyuruh perempuan itu untuk ke kamarnya, namun dengan keras kepala Kiya menolak dan berjanji akan ke kamarnya jika Raka tertidur, namun kenyataannya malah dia yang tertidur duluan di sini.
Suasana kamar ini begitu sunyi, saking sunyinya ruangan ini sampai-sampai suara jarum jam dapat terdengar memenuhi kamar dengan dekorasi planet itu.