*****
Hari ini seperti biasa cuaca sangat mendukung untuk seseorang berolah raga, tapi Kiya membenci ketika terik matahari menyilaukan matanya kini. Seperti biasa dia datang ke kampus karena mendapatkan jadwal kelas pagi. Sudah satu bulan terakhir ini dirinya berangkat bersama Gilang.
Bukan apa-apa, namun Kiya sudah berjanji kepada Riri bahwa laki-laki itu di pastikan untuk datang ke kampus tidak akan bolos lagi seperti saat dirinya di luar kota. Ketika Kiya mengenal Glang, dia merasa bahwa Gilang bukan tipe laki-laki yang susah di atur, dia bahkan sangat memperlakukan Kiya dengan baik walaupun penampilannya saja yang seperti preman pasar harus cepat-cepat di rubah.
Di saat kelas pertama mereka selesai, seperti biasa Kiya menatap ke arah lapangan absket yang nampak sepi. Dia menghembuskan napas kecewa karena tidak mendapati Raka berada di sana.
"Kiya!"