Vellery Pov
Sudah hampir satu minggu berlalu semenjak ayah pergi meninggalkan tubuhnya untuk mendatangi NETWO. Hingga saat ini belum ada satu orang pun termasuk ayah yang bangun dari kondisi mati suri mereka. Hal ini tentu saja membuat kami semua sangat khawatir, terutama ibu.
Setiap hari ibu menunggu ayah di rumah sakit, dia bahkan tidak beranjak sedikit pun dari rumah sakit AOS ini. Ibu selalu duduk di kursi di sebelah tempat tidur di mana ayah sedang terbaring di sana. Hatiku sangat sakit setiap kali melihat ibu meneteskan air mata sambil menggenggam tangan ayah. Kenapa ayah tidak juga kembali? Apa dia tidak merindukan ibu dan aku? Dan lebih dari itu semua, apakah ayah tidak merasakan perasaan ibu yang begitu mengkhawatirkannya?
Aku berjalan mendekati ibu yang seperti biasa sedang duduk sambil memandangi wajah ayah yang terlihat sedang tidur itu.
"Ibu."
