Mata Fay mengerjap saat mendengar ucapan Richard. Mencoba menyelami apa maksud dari ucapan Richard.
"Apa? Ini otak sama telingaku gak sinkron," ucap Fay.
"Lupakan saja, aku salah bicara," ucap Richard seraya berdiri hendak keluar kamarnya.
"Sejak kapan? Dan kenapa?" tanya Fay.
"Hah?"
"Sejak kapan kamu menyukaiku? Dan kenapa kamu menyukaiku? Apa aku hanya pelarian bagimu, karena kamu tidak bisa mendapatkan cintanya Kalea?" ucap Fay seraya menatap Richard.
Richard menoleh dan melihat wajah sendu Fay, ia tahu inilah yang akan terjadi saat ia mengatakan cinta pada Fay. Wanita itu akan menganggapnya sebagai pelarian, selain itu Fay juga sangat membencinya, di tambah lagi trauma masa lalu membuat Fay semakin membentengi hatinya untuk makhluk bernama manusia pria. Richard menghela napasnya lalu kembali duduk di depan Fay.
"Aku tahu reaksimu akan seperti ini. Lupakan saja apa yang aku katakan barusan," ucap Richard.