Bryan mencoba mencerna apa yang di ucapkan oleh Kalea. Ia beberapa kali ia mengerjapkan matanya.
"Apa kamu membatalkan tawaran itu?" tanya Kalea.
"Apa kamu mau menikah denganku?" tanya Bryan.
"Hei, apa kamu melamarku?" tanya Kalea.
"Iya, eh bukan, tunggu. Aku bingung Kalea," ucap Bryan.
Kalea terkekeh melihat tingkah Bryan. Ia tahu Bryan pasti tengah bingung dengan apa yang ia katakan.
"Aku mau menikah denganmu, aku mau menjadi ibu dari anak-anakmu. Anak-anak kita nanti," ucap Kalea.
Bryan bahagia mendengar ucapan Kalea, ia merasa seolah terbang ke langit ke tujuh.
"Jangankan hamil, kamu tidak hamil pun akan menikahimu, Kal. Asalkan kamu mau denganku, aku akan menikahimu. Apa kita harus menikah hari ini juga?" tanya Bryan menggebu.
"Hai, aku tidak mau menikah hari ini, karena hari ini kita akan memproduksi anak dulu," ucap Kalea seraya kembali menggoda Bryan.