Mata Richard dan Gustav menoleh saat Fay membuka pintu kaca di ruangan itu. Tanpa berkata apa pun pada Richard, Fay langsung duduk di kursinya dan mulai membuka komputer miliknya.
"Bagus banget ya kamu, jam segini baru sampai. Ketika yang lainnya sudah bekerja, sementara kamu baru datang. Makan gaji buta kamu," ucap Richard sedikit sinis.
"Tenang saja, Tuan, saya pasti potong gaji kok bulan depan. Lagi pula semua sudah terekam di link perusahaan kan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pegawainya," ucap Fay.
"Kemana saja kamu, sampai telat datang?" tanya Richard.
"Tidak usah kepo ya, Tuan. Lakukan saja pekerjaan Anda," ucap Fay.
"Kamu itu persoalan asisten sekaligus penanggung jawab atas semua jadwal dan dokumen apa saja yang harus sampai padaku, dan dengan kamu telat seperti ini semua akan–"
Brak!
Ucapan Richard terhenti bersamaan dengan gebrakan meja yang di lakukan oleh Fay. Bahkan Gustav sampai terjingkit kaget dengan kelakuan Fay.