Di saat Fay dan Richard tengah menikmati manisnya madu percintaan. Kini Bryan tengah menahan sesuatu yang ingin ia keluarkan dari perutnya. Entah mengapa ia seperti orang mabuk perjalanan, baru setengah jalan perutnya terasa seperti di aduk.
"Kami kenapa, Sayang?" tanya Kalea.
"Aku mau muntah, bisakah kita berhenti sebentar?" ucap Bryan.
Sopirnya pun menepikan mobilnya dan berhenti, saat itu pula Bryan langsung keluar dari mobil dan langsung mengeluarkan isi perutnya.
"Hah, hah, hah. Lega!" ucap Bryan saat iya sudah memuntahkan isi perutnya.
"Sayang, are you okay?" tanya Kalea khawatir.
"Yes honey, im okay," jawab Bryan.
"Kamu terlihat pucat," ucap Kalea seraya membalurkan minyak kayu putih pada punggung dan perut Bryan.
"Tumben sekali sih kamu kayak gini Bry?" tanya Maria.
"Mana aku tahu Bu. Kalau aku tahu juga aku tidak akan seperti ini," jawab Bryan.
"Mungkin bawaan bayi, Tuan," ucap si sopir.