Kalea merasa jiwanya melayang ke atas langit ketujuh, saat sadar jika ia tengah mengandung kali ini. Ia bahagia karena bisa merasakan menjadi seorang wanita yang akan memiliki seorang anak. Anaknya dan juga Bryan, pria yang sejak dulu dia idam-idamkan dari dulu kini akan menjadi Ayah dari calon anaknya.
"Sayang?" panggil Bryan.
"Aku akan jadi Ibu, Bry? Aku hamil?" Kalea berkata seraya menata Bryan.
"Iya Sayang. Kamu hamil anakku," ucap Bryan.
Sebenarnya Bryan takut saat melihat Kalea terdiam saat ia mengatakan jika tengah hamil. Tapi sekarang Bryan bisa melihat aura bahagia dari wajah Kalea. Ia bisa melihat betapa antusiasnya Kalea dengan kehamilannya saat ini.
"Kalea. Selamat ya, Sayang. Akhirnya anak bandel ini akan menjadi Ayah juga. Nanti kalau dia berbuat buruk padamu, jangan sungkan untuk laporan padaku. Aku akan memotong adik kecilnya itu agar dia tidak bisa lagi berbuat semena-mena padamu," ucap Maria.