"Kenapa ketawa? Emangny aku lagi ngelucu apa," Reno malah berlagak marah, meskipun suaranya sangat pelan seperti orang berbisik. Semakin atas dia menaiki tangga, maka Reno semakin mengecilkan suaranya, karena khawatir kalau Nathan akan mendengarnya.
Akhirnya setelah berjuang cukup lama di tangga dan ruang tamu, Reno bias sampai juga di lain tai atas. Kaki Reno terasa sangat pegal karena dia berusaha menopang badannya dengan kedua kaki agar tidak jatuh. Mungkin juga yang membuat Reno seperti itu adalah karena dia memaikai sandal jepit yang cukup licin. Tapi untungnya saat dia terjatuh tadi tidak ada siapa pun yang melihatnya selain Arkan. Kini Reno akhirnya bias bernapas dengan lega. Beruntung lantai atas di rumah Nayla tidak menggunakan keramik marmer seperti di bawah, melainkan hanya menggunakan keramik biasa.