Setelah Vivi keluar dari kamar Nayla untuk membuatkan teh hangat, tinggal ada Reno alias Arkan dan juga Nayla di kamar itu. Awalnya Nayla merasa canggung karena hanya berdua berada di kamarnya itu. Tapi berbeda dengan Arkan, setelah Vivi keluar dia justru merasa ini adalah kesempatan yang bagus untuknya menghabiskan waktu bersama Nayla.
"Nay, gimana keadaan Lo?" tanya Arkan, dia duduk di atas tempat tidur Nayla tempatnya di samping gadis itu, tempat itu yang sedari tadi di duduki oleh Vivi.
"Udah lumayan baikan kok," jawab Nayla sambil sedikit menggeser posisi duduknya agar Arkan bisa lebih leluasa.
"Coba gue periksa," tanpa meminta izin terlebih dahulu, Arkan meletakan tangannya di kening Nayla untuk memeriksa demamnya, "Masih lumayan panas tau, Nay," lanjut Arkan.
"Iya sih, tapi seenggaknya udah gak sepanas tadi," Nayla menurunkan tangan Arkan dari keningnya.