Saat Vivi tengah sibuk membuat teh, tiba-tiba saja dia mendengar suara klakson mobil dari pekarangan rumah.
"Itu pasti Kak Nathan," gumam Vivi, dia langsung pergi ke depan tanpa memperdulikan tehnya lagi. Dia sampai berjingkrak kegirangan karena akan bertemu dengan pujaan hatinya.
"Assalamu'alaikum," ucap Nathan di depan pintu.
"Waalaikumsalam," jawab Vivi dari dalam. Mendengar suaranya saja sudah membuat Vivi melting apalagi kalau melihat wajahnya.
Vivi buru-buru membukakan pintu, di sana ada Nathan yang sedang berdiri dengan wajah penuh kekhawatiran.
"Kak Nathan, silahkan ma ...," mulut Vivi menganga sempurna begitu dia melihat wajah Nathan. Wajah tampan pujaan hatinya itu ternodai oleh lebam di sekitaran pelipis matanya dan juga di sudut bibir Nathan.
