"Apa? Digendong? Kamu kan udah gede masa iya masih mau digendong," Gerry kembali menggerutu karena anak itu tak habis-habisnya untuk mengerjai dirinya.
"Pokoknya aku maunya digendong, aku nggak mau jalan kaki, Kalau Om nggak Mau gendong, aku mau nangis di sini," ancam Evans.
"Eh, jangan dong. Ya udah, Ya udah, sini naik ke punggung om. Om bakalan gendong kamu sampai ke Alfamart," ucap Gerry.
Akhirnya Gerry mengalah daripada dia harus mendengar tangis anak ini lebih baik dia menuruti keinginannya.
"Nah gitu dong Om. Yuk kita berangkat," Evans tertawa kegirangan karena sudah lama sekali dia tidak pernah digendong seperti ini oleh ayahnya karena Devan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya dan sepertinya pantang bagi Devan untuk menggendong Evans karena dia harus selalu terlihat berwibawa apalagi di depan karyawannya.
"Ayok kita berangkat," ajak Gerry.