Kanaya tak yakin kalau dia akan merasa baik-baik saja setelah melihat wajah laki-laki itu.
"Tapi ternyata semesta yang bikin kita ketemu lagi, rencana-Nya emang bener-bener gak bisa ditebak ya, Lo tiba-tiba aja jadi bawahan gue di kantor. Padahal kalau di pikir-pikir banyak perusahaan bonafit lain yang ada di Singapura, tapi Lo yang di pilih sama takdir buat magang di kantor gue. Wah, gue cukup speechless sih, waktu tau kalau itu Lo. Mangkanya karena berbagai macam perasaan yang campur aduk di dalem hati gue, jadi gue waktu itu refleks cium Lo, Nay. Gue minta maaf, gak ada maksud sedikit pun buat macem-macem sama Lo," Devan kembali melanjutkan kata-katanya sambil tak berhenti menatap wajah cantik Kanaya dari samping.
Mulai dari pipi, pelipis, bibir, dan hidung mancung milik Kanaya sungguh menggoda bagi Devan. Kanaya yang sekarang jauh lebih cantik dari Kanaya tiga tahun lalu. Wajahnya terkesan lebih dewasa, namun tak mengurangi sedikit pun keimutannya.
