Reno pikir kalau dirinya harus segera membantu Arkan apa pun caranya, Reno juga yakin bahwa masih ada cara untuk membantu Arkan selain harus meminjamkan tubuhnya terus menerus kepada arwah itu.
"Na–" baru sjaa Reno akan berbicara tapi Nayla sudah lebih dulu memulai pembicaraan.
"Arkan ... Kira-kira dia sekarang lagi ngapain ya?" tanya Nayla seperti kepada dirinya sendiri.
"Hah, siapa, Nay?"
"Arkan, Ren. Gue tiba-tiba aja inget sama dia. Setiap kali hujan kayak gini gue pasti inget sama dia," jelas Nayla.
Reno pikir ini bia menjadi kesempatan yang bagus karena Nayla sendirilah yang sudah mengawalinya.
"Eum ... Berarti sampe sekarang kamu masih belum bisa lupain Arkan, Nay?" tanya Reno.
Nayla mengangguk pelan, "Iya, gue emang belum bisa move on dari dia. Entah sampe kapan, mungkin selamanya," ujar Nayla.
"Selamanya? Loh kok gitu, Nay? Maaf sebelumnya, bukan maksud aku mau ikut campur sama urusan kamu," kata Reno dengan sangat hati-hati.