"Kak Nathan, percaya sama Vivi kalau Kak Nathan mau selamat, mendingan Kak Nathan pulang sekarang," suruh Vivi lagi sambil mengedipkan sebelah matanya karena Vivi melihat raut wajah bingung dan tak terima yang bercampur jadi satu di wajah Nathan.
"Percaya sama Vivi," kata Vivi lagi, dia berharap kalau Natha akan segera mengikuti kata-katanya.
"Ya udah deh, kalau gitu gue mau pulang dulu. Tapi nanti kita perlu bicara, Nay," ujar Nathan.
Karena sudah mendapatkan banyak pesan wa dari ibunya yang menyuruhnya untuk cepat pulang, entah ada apa sebenarnya di rumah.
"Nah, gitu dong dari tadi. Ya udah kalau gitu, hati-hati ya Kak Nathan," Vivi melambaikan tangannya.
"Iya," jawab Nathan singkat. Padahal dia mengharapkan ucapan tersebut keluar dari mulut Mual bukan Vivi. Tapi pada kenyataannya yang mengucapkannya tadi adalah Vivi.