Ke esokan harinya, pagi-pagi sekali Kenan sudah datang ke apartemen Kanaya untuk menjemputnya. Dia ingin segera menjelaskan semuanya kepada gadis itu agar tidak terus menerus salah paham kepadanya.
"Hai, my princess. You look so beautiful," puji Kenan ketika melihat Kanaya baru saja turun dari lobi apartemennya.
"Masih pagi gak usah gombal," ujar Kanaya sembari tersenyum manis.
"Gue seneng deh karena gue udah bisa liat senyuman manis Lo lagi." Kenan sengaja ingin menggoda gadisnya.
"Dari dulu juga gue mah selalu senyum kali, udah ah, ayok berangkat," ajak Kanaya yang berusaha menghindari ejekan Kenan.
"Santai kali, ini kan masih pagi. Lagian gue males sebenernya pergi ke kantor."
"Kenapa? Bukannya harusnya Lo seneng ya pergi ke kantor karena ada dia?" tanya Kanaya setengah mencibir.
"Masih cemburu ya sama Virly? Udah dong jangan cemburu lagi," kata Kenan sambil mencubit pipi Kanaya lembut.